Sunday, July 30, 2006

Modal yang Bukan Cuma Duit

Oleh : Reza M.Syarief *)

Mitra bisnis sejati, untuk kali ini, saya akan mengajak Anda untuk berani keluar dari "main stream" hidup Anda selama ini. Kabar buruknya bahwa 97 persen orang yang tidak pernah menjadi "BESAR" bisnisnya lantaran asyik jalan ditempat bersama kebiasaan-kebiasaan lama yang telah menjadi tradisi.

Namun, kabar baiknya untuk Anda 3 persen yang menjadi "BESAR" karena mereka adalah orang yang bukan sekadar membenarkan kebiaasan, tapi mereka selalu membiasakan dengan hal-hal yang benar. Jangan lupa seorang Bill Gates pun menempatkan capital of value lebih dari capital of money atau bahasa gampangnya harga sebuah nilai baginya lebih mahal dari sekadar duit.


Untuk itu, saya ibaratkan seorang chef atau master koki juru masak berusaha menghadirkan bagi para penikmat suatu restoran, menyajikan menu-menu di luar kebiasaan sekaligus luar biasa dengan harapan bisnis Anda akan membahagiakan diri Anda juga. Menjadi sukses adalah Penting, tetapi menjadi bahagia jauh lebih sukses.

Mitra bisnis sejati, ibarat petani yang ingin panen raya, maka terlebih dahulu dia berusaha menanam bibit unggul untuk kemudian dirawat sehingga membuahkan hasi yang diimpikannya. Nah, hari ini, saya berbagi dengan 1 bibit unggul dari total 7 poin untuk menjadi kaya tanpa gajian yang setelahnya saya berharap Anda bisa mengembang-biakkannya sampai memanen hasil. Berikut saya lampirkan episode pencerahan dan simak dengan baik.

Kakek dan seorang Anak Muda

Tinggallah di sudut sebuah kota, seorang kakek berusia tiga per empat abad. Rumahnya senantiasa ramai dikujungi orang-orang yang ingin mendapatkan keberuntungan. Hampir tidak pernah sepanjang umurnya dia mengecewakan para tamunya. Hingga suatu saat, seorang anak muda dari negeri seberang bertamu ke rumah sang kakek.

Kakek itu kerap dijuluki bapak bijak, Tergopoh-gopoh anak muda masuk ke dalam rumah karena tak sabar akan jawaban terhadap misteri yang terpecahkan selama beberapa hari yang lalau. Selamat malam wahai bapak bijak, bisakah Anda memecahkan masalah yang menghantui pikiran saya sambil mengeluarkan sepucuk kertas yang terlipat rapi.

Lalu, dengan cepat dia membuka lipatan demi lipatan dan diserahkan pada sang kakek. Dengan kepintaran yang Anda miliki, saya yakin kakek dapat menjelaskan maksud surat itu yang diutlis dengan bahasa yang tidak dimengerti. Ditimangnya surat itu sejenak lalu didekatkan kea rah kacamata mata beningnya hingga hanya beberapa sentimeter.

Diputar ke kiri dan ke kanan lalu diturunkan ke atas bahwa lalu dengan tiba-tiba dikembalikannya surat itu pada nak muda sambil berkata. "Maaf anak muda saya tidak mengerti bahasa yang tertulis dalam surat ini." Kaget bukan kepalang dan di aberkata agak keras dan meninggi. "Bukankah Anda seorang yang sangat pintar, mengapa hanya membaca sebuah surat saja tidak bisa? Saya khusus datang dari jauh hanya untuk menemui Anda, tapi apa yang saya lihat tidak seperti yang saya dengar selama ini. Coba Anda baca sekali lagi dengan lebih hati-hati," ujar anak muda itu.

Dan, untuk kali kedua kakek tetap mengembalikan tanpa jawaban. Betapa kecewa sang anak muda tanpa pamit lagi dia bergegas meninggalkan rumah si kakek. Sambil pergi dia berkata, percuma pakai sorban kalau tidak bisa menjawab. Suara itu terdengan sampai ke teliga kakek lalu dipanggillah anak muda kemudian dipersilakan duduk.

Dengan cekatan kakek membuka sorban lalu dipakaikan ke kepala anak muda. Mana surat tadi? Lalu kakek meminta anak muda untuk membacanya. Keajaiban apa yang akan terjadi? Ternyata, anak muda yang telah disorbankan pun tidak bisa menemukan jawaban. Dengan termangu, sang anak muda mulai mengerti dan bersyukur telah mendapat pelajaran berharga dari kakek yang memang benar-benar bapak bijak. Yakni, menyatakan kejujuran bahwa tidak bisa adalah berat diucapkan, tapi ringan di hati dan dalam hidup yang penting bukan simbul, tapi eksistensi.

Pencerahan Bisnis :

  • Aturan Pertama – Berpusat pada prinsip, bukan pada duit, status, atau posisi.
  • Aturan Kedua – Pisahkan personal interest terhadap bisnis Anda.
  • Aturan Ketiga – Tidak bersikap Over Estimate terhadap orang lain dan Under Estimate pada diri sendiri.
  • Aturan keempat – Berpikir jauh ke depan untuk dapatkan keuntungan yang berkesinambungan dibandingkan berpikir jalan pintas untuk keuntungan besar sesaat.
  • Aturan Kelima – Menangkan selalu sang hati nurani dalam kompetisi terhadap sang egoisme nafsu.

*) Reza M. Syarief, Pemegang Rekor Dunia Motivator Terlama 24 Jam Nonstop. (Sumber Harian Indo Pos – 2006).

Bacaan Selanjutnya!

Open Market with Open Heart

Oleh : Reza M.Syarief *)

Mitra bisnis sejati, lazimnya sebuah peluncuran produk atau bisnis baru adalah melalui strategi promosi dan penjualan yang gencar hingga membombardir segenap segmen yang ada. Namun, adakalanya tidak semua cara tersebut mampu mendongkrak keberhasilan. Kembali kepada prinsip bisnis yang telah saya sampaikan terdahulu, bahwa bisnis tidak sekedar mengeruk keuntungan sebesar-besarnya karena kerugian pun bisa menghampiri kita. Artinya, yang terpenting bukan pada pencarian keuntungan dan penghidaran kerugian, tapi KUNCINYA : SIAPKAH ANDA UNTUK KONDISI BAIK UNTUK MAUPUN RUGI? Tidak ada bisnis yang menjanjikan keuntungan abadi sebagaimana tidak ada yang mendatangkan kerugian seumur hidup. Nah, mitra bisnis sejati untuk membuat diri Anda senantiasa 'READY FOR PROFIT OR LOSS" diperlukan mental keberlimpahan (abundance mentality). Inti dari mental keberlimpahan adalah OPEN YOUR HEART!.

Cerita di bawah ini memberikan pelajaran utama bisnis. Alkisah, pasangan suami istri yang beranak tunggal tinggal di sebuah pedalaman. Suatu saat, anak mereka satu-satunya terserang sebuah penyakit mematikan. Sebagai suami sekaligus ayah, dengan bermotivasikan rasa cintanya kepada anak, pergilah di ke seorang tabib yang terkenal pandai mengobati berbagai jenis penyakit. Setiap orang yang datang ke rumahnya akan diberikan ramuan mujarab.

Tanpa terasa, sudah puluhan kilometer kaki melangka. Entah sudah berapa banyak keringat yang telah bercucuran bahkan tak jarang darah pun menetes akibat kaki lecet beradu panasnya pasir dan batu kerikil.

Selang 3 hari kemudian, sampailah dia ke tempat yang dituju. Bertambah dekat kea rah tujuan, rasa penat dan capeknya berkurang. Saat berjumpa dengan sang tabibm dia pun terheran-heran. Sebab, perjuangan yang sangat melelahkan hanya ditukar dengan sebotol air putih yang telah dicampur dengan satu sendok garam. Tak ingin menyinggung perasaan tabib maka diambilah botol itu.

Dalam perjalanan pulang, dia teringat akan ibu kandungnya yang sudah lebih dari lima tahun tidak pernah dijenguk. Maka, mampirlah dia ke rumah ibunya. Ternyata, kedatangannya disambut oleh sang ibu di pembaringan di sebabkan sakit keras yang dideritanya. Bertanya sang ibu terhadap anaknya, dari mana kamu wahai ananda?

Singkat cerita, terenyuhlah hati si anak lihat sang ibu. Dengan niat yang tulus, dia menyerahkan botol pemberian tabib itu pada ibunya. Bagaimana dengan nasib anakmu? Maka, dia pun menjawab, biarlah Tuhan yang akan melihat bahwa betapa aku penyayangi ibu lebih dari anakku sendiri. Terharu sang ibu mendengan penuturan anaknya dan katanya, sungguh mulia hatimu ananda. Tahukah kamu maksud tabib memberikan botol berisi air dan garam? Betapa pun besarnya dan banyaknya masalah (baca : garam) jika hati kita lapang (baca : botol), maka kita telah dapat menikmati hidup. Tercenung sejenak, lalu dia merasa bahagia karena hari itu dia telah mendapat pelajaran hidup yang luar biasa. "Barang siapa meyebar benih kebaikan dengan tulus maka dia akan kembali dalam bentuk kebahagian. Sesampainya di rumah, dia mendapati anaknya telah sehat seperti sedia kala.

Pencerahan Bisnis :
• Aturan Pertama : Hargai sebuah pengalaman maka Anda akan mendapat reputasi.
• Aturan Kedua : Hargai sebuah pengetahuan maka akan memperluas peluang usaha Anda.
• Aturan Ketiga : Hargai Profit yang sedikit maka Anda lebih mudah melipat-gandakannya.
• Aturan Keempat : Hargai yang di bawah maka yang di atas akan membesarkan Anda.
• Aturan Kelima : Hargai yang rendah maka orang akan meninggikan Anda.

*) Reza M. Syarief, Pemegang Rekor Dunia Motivator Terlama 24 Jam Nonstop. (Sumber Harian Indo Pos – 2006).
Bacaan Selanjutnya!